Selamat malam, masyarakat. Hari ini Dua hari lalu, saya kembali tertabrak ketika mengendarai pingkan. Tolong, jangan khawatirkan saya. Lebih baik, khawatirkan saja pingkan yang dengan segala kejahanaman semesta terpilih untuk dimiliki dan dikendarai oleh perempuan macam saya. Knalpot pingkan semakin retak. Iya. Semakin, karena entah kenapa tubuh bagian kanan pingkan selalu kena apes, entah karena nggasruk atau tertabrak pengendara lain. Nah, kenapa saya mengatakan bahwa saya 'tertabrak', bukan 'ditabrak' ?? Saya rasa perihal tertabrak-tertabrakan ini sepenuhnya insidensial. Iya, kebetulan saja kami sedang sial. Tapi, dalam hal ini, saya sadar bahwa saya mempunyai andil dalam kejadian tertabrak-tertabrakan ini. Saya rasa, saya belum sepenuhnya mampu membaca sekitaran saya dengan benar. Ada kalanya saya terlalu memandang ke depan, tanpa memerhatikan belakang dan sisi-sisi samping saya. Mungkin, saya lelah. Tapi, toh kalau "lelah" selalu bisa jadi ala...
N0thing, just saying~