Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2015

I dare you, Dear!!

sebelumnya ... *** "Darren!!" Alerta menegur Darren yang tampak sedang melamun. Siang itu terik dan Alerta memang sengaja mengajak Darren untuk menemaninya nongkrong.Alerta mencoba melupakan masalahnya dengan Darren kemarin malam, terlebih setelah Darren mendapat luka lebam di pelipisnya karena dihantam oleh Hans ketika Darren menemui Alerta. Alerta merasa bersalah karena memang pukulan tersebut merupakan bentuk pembelaan Hans sebagai sepupunya. Lagipula, Darren sudah minta maaf pada Alerta dan mengaku sadar akan kesalahannya. Bagi Alerta, itu sudah cukup. Maka dari itu, sebagai ungkapan rasa bersalah, Alerta mentraktir Darren makan siang. " Gimana  luka kamu? Masih sakit?" tanya Alerta. Jemarinya menelusur perlahan memeriksa lebam di pelipis Darren. "Dikit.. " Darren  nyengir.  Jemarinya meraih sekotak rokok di meja dan mengambil sebatang kemudian mencari-cari pemantik di saku celananya. Alerta pun dengan segera menyodorkan pemantik mungil warna