"Kamu kaya, ya? Ke koffisyop situ melulu. Kan mahal" "Kamu kerja di S***sa, kan?" "Ngakunya miskin, kok tiap hari ke koffisyop!" Selamat pagi-siang-petang-senja-sore-malam-subuh, sanak saudara dan handai taulan sekalian! Belum lama ini saya iseng-iseng bikin voting di instagram yang kurang lebih begini bentuknya: Coba tebak ini di mana? :p Saya mengakui bahwa saya termasuk orang yang cukup sering nongkrong di koffisyop, baik dewean atau bersama teman. Bahkan pernah dalam satu minggu penuh, saya nongkrong di salah satu koffisyop langganan (kecuali kalau pas tutup). Saya cukup sadar jika ada potensi orang-orang di seberang sana (yang hanya memantau kondisi saya via linimasa) cenderung menganggap saya: sok sugih, ngopi terus padahal kerjo wae durung , cuma menghabiskan duit dari orang tua, boros, dan fafifu lainnya. Ini asumsi saya, sih. Tapi saya yakin ada yang begini kok, meski cuma disimpan dalam hati :)) Secara priba...
N0thing, just saying~