Pukul setengah tiga, lewat tengah malam. Terlalu pagi untuk dikatakan malam, namun terlalu gelap untuk disebut pagi. Bahkan mataharipun belum menunjukkan tanda-tanda eksistensinya. Aku masih berada di jalanan. Jalanan beraspal yang menghitam karena sisa-sisa basahnya hujan. Jalanan yang sepi, sunyi senyap tanpa ada tanda-tanda kehidupan. Melaju tanpa terburu ke satu tujuan. Sebuah bangunan yang mereka beri julukan sebagai rumah. Bangunan yang konon merupakan tempat melepas lelah dengan waktu tempuh sekitar duapuluh menit dengan kecepatan sedang dari tempat motorku berada saat ini. Di sebuah persimpangan jalan dengan lampu merah yang baru sekian detik lalu berwarna hijau. Hanya ada aku dan seorang perempuan yang sepertinya masih muda. “Mau kearah mana, mbak?” perempuan itu bertanya kepadaku. Siapa lagi yang ditanya kalau bukan aku. Toh di sisi lain persimpangan tidak tampak ada manusia lain sehingga lampu merah tersebut begitu menggoda untuk diterobos. “Lurus,...
N0thing, just saying~