Hanya aku dan motorku, berkelana
entah sampai kemana. Menjelajah ke setiap celah tanpa lelah. Mencari jalan
dengan logika. Tak perlu hapal nama jalan, tak butuh tahu dengan tepat sebuah
alamat. Bagiku inilah esensi dari
kelayapan. Bukan sekadar mengenai tujuan, namun lebih kepada menikmati
perjalanan. Setelah sekian lama tak merasakan ketenangan diantara ramainya
jalanan. Ketenangan yang hanya bisa
kuraih ketika benar-benar tengah sendirian dalam kerumunan. Aku dan motor matic
yang pasti juga merasa rindu untuk menderu ketika kupacu.
Photo by Gabor Monori on Unsplash Semenjak masih bocah, kita semua tentu sepaham bahwa kebutuhan pokok sebagai manusia terdiri dari tiga hal: sandang, papan, serta pangan. Namun demikian, ada satu hal yang tak kalah esensial untuk dikategorikan sebagai kebutuhan, yakni: buang hajat! Agar lebih enak diucapkan, saya lebih memilih untuk merangkum kebutuhan pokok plus-plus ini sebagai : sandang, papan, pangan, dan jamban. Biar apa? Biar enak dibaca saja, begitu. Sebetulnya, dalam istilah biologi, pengeluaran atau pembuangan ampas hasil metabolisme tubuh lebih sesuai apabila disebut ekskresi. Ekskresi sendiri bukan melulu merujuk pada buang air besar atau buang air kecil saja, melainkan juga pembuangan zat-zat seperti karbon dioksida, urea, racun, dan sebagainya. Zat-zat ini memang dapat ditemui pada feses maupun urin yang senantiasa kita keluarkan dengan penuh kelegaan itu. Baik feses (alias tokai) maupun urin (alias pipis) tentu perlu dikeluarkan di tempat y...
Comments
Post a Comment