Kopi pertama yang
kuseduh sendiri pagi ini. Sendiri, hanya secangkir dan hanya untukku yang
memang igin menikmatinya sendiri. Entah cangkir keberapa yang kuseduh selama
aku jatuh cinta pada kopi. Kopi yang banyak orang sebut kopi hitam, padahal
warnanya tak selalu hitam legam laiknya arang. Warnaya coklat, coklat tua tepatnya. Tapi sebagian besar orang sudah terlanjur
memberikan julukan hitam. Rasis? Bukan
juga. Cuma kebiasaan.
Photo by Gabor Monori on Unsplash Semenjak masih bocah, kita semua tentu sepaham bahwa kebutuhan pokok sebagai manusia terdiri dari tiga hal: sandang, papan, serta pangan. Namun demikian, ada satu hal yang tak kalah esensial untuk dikategorikan sebagai kebutuhan, yakni: buang hajat! Agar lebih enak diucapkan, saya lebih memilih untuk merangkum kebutuhan pokok plus-plus ini sebagai : sandang, papan, pangan, dan jamban. Biar apa? Biar enak dibaca saja, begitu. Sebetulnya, dalam istilah biologi, pengeluaran atau pembuangan ampas hasil metabolisme tubuh lebih sesuai apabila disebut ekskresi. Ekskresi sendiri bukan melulu merujuk pada buang air besar atau buang air kecil saja, melainkan juga pembuangan zat-zat seperti karbon dioksida, urea, racun, dan sebagainya. Zat-zat ini memang dapat ditemui pada feses maupun urin yang senantiasa kita keluarkan dengan penuh kelegaan itu. Baik feses (alias tokai) maupun urin (alias pipis) tentu perlu dikeluarkan di tempat y...
Comments
Post a Comment