Hari ini hari minggu. Diana pergi beribadah bersama kedua orangtuanya. Mereka hanya bertiga, karena kebetulan anak pertama dari suami ibunya Diana belum kembali dari pengembaraannya. Ya sudah, mau bagaimana lagi. Toh kesempatan semacam ini langka, sangat jarang terjadi.Jarang sekali.
Kali ini Diana menjadi anak baik-baik. Duduk ditengah, diantara papa dan mamanya. Duduk manis, tenang tanpa banyak bicara. Tidak berceloteh mengenai kelakuan orang-orang di sekitarnya. Seperti sosok anak idaman, tidak tertarik untuk berlarian seakan tidak punya teman. Seakan hanya ada papa dan mamanya yang dia kenal. Tidak berisik ataupun mengkritik, hanya sesekali membalas bacaan serta doa yang memang butuh balasan. Patuh, tidak banyak mengeluh, meski dalam isi kepalanya mengembara , berkelana sampai jauh.Siapa peduli? Lagipula yang dilihat para manusia sekitarnya hanyalah raga. Raga yang duduk manis, diam, dan tidak berisik. Yah, sekali-sekali tak apalah. Toh Diana jarang bisa dan mau begini. Jarang sekali.
Comments
Post a Comment