Jika masing-masing pendirian boleh memiliki seorang tuan, mungkin pendirian milik saya sedang kelayapan. Sejak hari resmi dinyatakan berganti dan malam jumat telah lewat karena kehilangan kata malam, saya memang sudah dilanda kebingungan. Bimbang, bingung dalam menentukan pilihan. Bingung memilih mata kuliah misalnya. Sepertinya saya terlalu banyak lama berpikir sebelum sempat mencontreng satu mata kuliah pilihan hingga waktu yang disediakan terlanjur expired. Rasa-rasanya hari ini pendirian saya sedang liburan, dan kebimbangan menggantikan tugas si pendirian untuk menemani saya. Entahlah, saya bingung kenapa saya bisa seperti ini. Semoga pendirian saya segera pulang secepatnya, paling tidak sebelum periode revisi.
Photo by Gabor Monori on Unsplash Semenjak masih bocah, kita semua tentu sepaham bahwa kebutuhan pokok sebagai manusia terdiri dari tiga hal: sandang, papan, serta pangan. Namun demikian, ada satu hal yang tak kalah esensial untuk dikategorikan sebagai kebutuhan, yakni: buang hajat! Agar lebih enak diucapkan, saya lebih memilih untuk merangkum kebutuhan pokok plus-plus ini sebagai : sandang, papan, pangan, dan jamban. Biar apa? Biar enak dibaca saja, begitu. Sebetulnya, dalam istilah biologi, pengeluaran atau pembuangan ampas hasil metabolisme tubuh lebih sesuai apabila disebut ekskresi. Ekskresi sendiri bukan melulu merujuk pada buang air besar atau buang air kecil saja, melainkan juga pembuangan zat-zat seperti karbon dioksida, urea, racun, dan sebagainya. Zat-zat ini memang dapat ditemui pada feses maupun urin yang senantiasa kita keluarkan dengan penuh kelegaan itu. Baik feses (alias tokai) maupun urin (alias pipis) tentu perlu dikeluarkan di tempat y...
Comments
Post a Comment