Skip to main content

Emoticon (:(



                Penggunaan emoticon saat berkirim pesan memang sudah merupakan hal biasa. Meski kadang apa yang tergambar dalam emoticon itu belum tentu maksud sebenarnya, sekedar pemanis. Namun kita masing-masing punya prediksi mengenai hubungan pesan dan emoticon yang mengikutinya. Begini misalnya:


              

Ilustrasi 1



Di pesan yang pertama, jelas perempuan tersebut merasa senang karena bisa hamil dan punya anak. Mungkin si perempuan adalah seorang istri yang telah lama mengidam-idamkan untuk punya momongan. Sementara pada pesan kedua, emoticon tersebut menggambarka bahwa si perempuan tidak menghendaki kehamilannya. Bisa jadi karena memang keluarganya sudah kelebihan anak atau si perempuan sudah terlalu tua untuk menjadi ibu dan mengasuh bayi.

Selain itu, saya masih bingung apabila ada berita sedih dan seseorang mengirimkan pesan seperti ini:

Ilustrasi 2

    



Saya bingung, apakah si pengirim pesan tersebut merasa bahagia,padahal temannya sedang merasa sedih? Tapi emoticon dalam pesannya menunjukkan rasa bahagia. Apakah si pengirim pesan mencoba untuk menghibur temannya? Tapi kalau ingin bersimpati, bukankah seharusnya ikut merasa sedih? Kemudian saya bingung dan kembali pada ilustrasi pertama ._.

Comments

Popular posts from this blog

Peninggalan-Peninggalan Menyebalkan Pernah Saya Temui Di Jamban

Photo by  Gabor Monori  on  Unsplash Semenjak masih bocah, kita semua tentu sepaham bahwa kebutuhan pokok sebagai manusia terdiri dari tiga hal: sandang, papan, serta pangan. Namun demikian, ada satu hal yang tak kalah esensial untuk dikategorikan sebagai kebutuhan, yakni: buang hajat! Agar lebih enak diucapkan, saya lebih memilih untuk merangkum kebutuhan pokok plus-plus ini sebagai : sandang, papan, pangan, dan jamban. Biar apa? Biar enak dibaca saja, begitu. Sebetulnya, dalam istilah biologi, pengeluaran atau pembuangan ampas hasil metabolisme tubuh lebih sesuai apabila disebut ekskresi. Ekskresi sendiri bukan melulu merujuk pada buang air besar atau buang air kecil saja, melainkan juga pembuangan zat-zat seperti karbon dioksida, urea, racun, dan sebagainya. Zat-zat ini memang dapat ditemui pada feses maupun urin yang senantiasa kita keluarkan dengan penuh kelegaan itu. Baik feses (alias tokai) maupun urin (alias pipis) tentu perlu dikeluarkan di tempat y...

Pertemuan dan Perjumpaan

Entah kenapa aku merasakan perbedaan antara pertemuan dan perjumpaan.  Rasaku bilang: pertemuan menyiratkan sebuah perjanjian, kesepakatan. Pertemuan sarat akan unsur kesengajaan. Bentuk-bentuk intimasi serta kepentingan turut terlibat, erat dan mengikat. Rasaku berucap: perjumpaan merupakan pertemuan yang tak direncanakan. Perjumpaan lebih mengatasnamakan takdir, ketidak sengajaan,  Tolong, jangan mintan penjelasan kenapa rasaku tak bisa menyamakan antara pertemuan dan perjumpaan. Aku bukan anak linguistik, atau manusia yang sehari-hari bergelut dengan ketatabahasaan. Rasaku memiliki logika dan nalarnya sendiri.  Jangan pula tanyakan tentang perpisahan, karena kali ini aku sekadar ingin membahas perjumpaan dan pertemuan. Jalan Kaliurang, 21 Maret 2016 Mengutuki hujan yang menderas di luaran. * edited soon, perhaps.

#ReformasiDikorupsi, #GejayanMemanggil, dan Sebagian Postingan yang Tidak Relevan

Gejayan Memanggil 2