Suatu malam di ruang make up terjadilah dialog antara dua individu. Dua , karena kalau cuma satu namanya monolog...
"Duh, mas.. hidupku hampa tanpamu, mas..."
"Duh, dik.. seberapa pentingnya diriku bagimu?"
"Kamu membuat hidupku lengkap, mas. Kamu membuat punyaku makin panjang."
"Bukannya punyamu memang sudah panjang ya, dik?"
"Iyasih, mas.. Tapi dengan belaianmu, punyaku bukan cuma makin panjang, tapi makin kelihatan. Bentuknya jadi beda dari kalau nggak ada kamu, mas.."
"Tapikan kalau cara membelainya salah, punyamu jadi keliatan kaku kan, dik. Jadi nggak kelihatan asli. Apalagi kalau keseringan dibelai, dik..."
"Duh, mas.. tapi kalo bener kan jadinya bagus..."
"Terserah padamu lah dik, karena tanpamu entah apa aku akan ada gunanya di dunia ini.. Memang cuma kamu yang pantas aku buat jadi lebih panjang dan lentik."
"Makasih banyak loh ya mas.... maskara... "
"Duh, mas.. hidupku hampa tanpamu, mas..."
"Duh, dik.. seberapa pentingnya diriku bagimu?"
"Kamu membuat hidupku lengkap, mas. Kamu membuat punyaku makin panjang."
"Bukannya punyamu memang sudah panjang ya, dik?"
"Iyasih, mas.. Tapi dengan belaianmu, punyaku bukan cuma makin panjang, tapi makin kelihatan. Bentuknya jadi beda dari kalau nggak ada kamu, mas.."
"Tapikan kalau cara membelainya salah, punyamu jadi keliatan kaku kan, dik. Jadi nggak kelihatan asli. Apalagi kalau keseringan dibelai, dik..."
"Duh, mas.. tapi kalo bener kan jadinya bagus..."
"Terserah padamu lah dik, karena tanpamu entah apa aku akan ada gunanya di dunia ini.. Memang cuma kamu yang pantas aku buat jadi lebih panjang dan lentik."
"Makasih banyak loh ya mas.... maskara... "
Comments
Post a Comment