Ketika kamu tidak bisa menemukan lagu yang sesuai dengan suasana hatimu, cobalah streamingan...
Di antara keseloan yang benar-benar selo hingga saking selonya saya sempat-sempatnya khawatir apabila segala keseloan ini hanyalah keseloan semu, saya memutuskan untuk streamingan. Mendengarkan lagu-lagu dari berbagai jaman yang dirikues oleh siapa saja sehingga terciptalah daftar putar yang bisa jadi serba random. Mulai dari lagu-lagu yang sempat popular ketika saya masih sekolah dasar atau sekolah menengah pertama, sampai lagu-lagu yang memang akhir-akhir ini sering saya putar dengan alasan. Iya. Alasan, karena terkadang saya punya kriteria terselubung dalam daftar putar yang saya mainkan. Dan beberapa hari lalu saya mendapat pencerahan (atau mungkin peredupan? pemburaman? entah apa kebalikan dari pencerahan) untuk mengubah sederetan lagu yang sudah terlanjur lekat di telinga saya. Saya sedang bereksperimen, apakah saya akan merindukan mereka (lagu-lagu daftar putar saya yang sebelumnya) . Makin jarang ketemu, makin kangen kan, katanya?
Maka dari itu, saya sering streamingan . Saya mencoba move on dari daftar putar saya yang lama. Kalau memang saya kangen dengan mereka, ya saya balik lagi dengerin mereka. Kalaupun tidak, saya bisa jadi menemukan lagu lama , sekalian nostalgia. Karena daftar putar bisa jadi adalah curahan perasaan.
Maka dari itu, saya sering streamingan . Saya mencoba move on dari daftar putar saya yang lama. Kalau memang saya kangen dengan mereka, ya saya balik lagi dengerin mereka. Kalaupun tidak, saya bisa jadi menemukan lagu lama , sekalian nostalgia. Karena daftar putar bisa jadi adalah curahan perasaan.
Comments
Post a Comment