Jalan itu tidak selamanya lurus, karena hidup penuh liku-liku, ada suka ada duka. Semua insan pasti pernah merasakannya. Begitu yang pernah saya dengar dari sebuah lagu dangdut yang diputar di suatu tempat dan saya lupa dimana. Yang pasti lirik tersebut cukup menempel di ingatan saya. Iya, yang namanya hidup memang udah ada jalannya dan jalan tersebut juga tidak selamanya lurus atau aspalan.
Keberadaan tikungan, belokan atau persimpangan jalan membuat kita harus memiliki kemampuan dalam hal tikung-menikung. Meski demikian, tidak semua manusia menghadapi tikungan dengan cara yang sama. Tidak heran, karena memang tiap-tiap manusia punya pengalaman yang bermacam-macam pula. Berikut tipe-tipe manusia dalam menghadapi tikungan.
1. Penikung limbung.
Penikung tipe ini adalah mereka yang sedang berada dalam tahap coba-coba menyelami dunia pertikungan. Mereka belum terbiasa nikung sehingga tidak heran apabila mereka masih limbung alias mengalami kegoyahan dalam hal tikung-menikung. Namanya juga masih belajar, jadi wajar kalau penikung macam ini belum ahli mengatur kecepatan berdasarkan kecuraman sudut tikungan yang dilalui . Nikung pelan-pelan dulu sih jadinya. Ibarat anak kecil yang belajar naik sepeda dengan roda tambahan untuk menjaga keseimbangan, penikung limbung juga butuh bantuan untuk dapat lebih mulus dalam melalui tikungan-tikungan tajam.
Penikung tipe ini adalah mereka yang sedang berada dalam tahap coba-coba menyelami dunia pertikungan. Mereka belum terbiasa nikung sehingga tidak heran apabila mereka masih limbung alias mengalami kegoyahan dalam hal tikung-menikung. Namanya juga masih belajar, jadi wajar kalau penikung macam ini belum ahli mengatur kecepatan berdasarkan kecuraman sudut tikungan yang dilalui . Nikung pelan-pelan dulu sih jadinya. Ibarat anak kecil yang belajar naik sepeda dengan roda tambahan untuk menjaga keseimbangan, penikung limbung juga butuh bantuan untuk dapat lebih mulus dalam melalui tikungan-tikungan tajam.
2.Penikung bingung
Sesuai dengan namanya, penikung jenis ini sedang mengalami kebingungan. Penikung ini sering ragu-ragu dalam menghadapi tikungan yang ada di hadapannya. Berbeda dengan tipe penikung sebelumnya, penikung bingung sebenarnya lebih berpengalaman dalam menghadapi tikungan, hanya saja pengalaman tersebut bukanlah pengalaman yang menguntungkan . Pengalaman ini misalnya pengalaman terpeleset, tersesat atau melihat dan mengalami hal-hal menakutkan, menegangkan, atau mendebarkan setelah atau ketika melalui tikungan. Hal inilah yang membuat penikung bingung menjadi kebanyakan mikir dan bertingkah lebih hati-hati.
Sesuai dengan namanya, penikung jenis ini sedang mengalami kebingungan. Penikung ini sering ragu-ragu dalam menghadapi tikungan yang ada di hadapannya. Berbeda dengan tipe penikung sebelumnya, penikung bingung sebenarnya lebih berpengalaman dalam menghadapi tikungan, hanya saja pengalaman tersebut bukanlah pengalaman yang menguntungkan . Pengalaman ini misalnya pengalaman terpeleset, tersesat atau melihat dan mengalami hal-hal menakutkan, menegangkan, atau mendebarkan setelah atau ketika melalui tikungan. Hal inilah yang membuat penikung bingung menjadi kebanyakan mikir dan bertingkah lebih hati-hati.
3.Penikung beruntung
Penikung tipe ini bukanlah tipe penikung yang berpengalaman. Namun faktor kepercayaan diri serta keyakinan akan keberuntungan yang selalu meliputi mereka membuat penikung jenis ini tidak pernah ragu-ragu dalam menghadapi berbagai bentuk tikungan, bahkan tikungan yang belum pernah mereka lewati sekalipun. Penikung beruntung juga dikenal sebagai pengambil resiko.
4. Penikung ulung
Sesuai dengan julukannya, penikung ini merupakan ahli dalam hal tikung-menikung. Keahlian ini tidak bisa lepas dari pengalaman serta latihan, di samping kemampuan bawaan untuk memahami dan mengingat medan tikungan serta berbagai macam rangkaian rintangan yang menghadang. Penikung ulung juga mempunyai keyakinan dan kepercayaan diri yang tinggi didasari bermacam kemampuannya itu tadi. Mereka mampu menyesuaikan kecepatan dengan sudut kecuraman tikungan serta menentukan timing yang tepat dalam menghindari lubang tanpa rasa cemas ataupun takut meskipun mereka bukan satu-satunya yang sedang berada di jalanan.
Penikung tipe ini bukanlah tipe penikung yang berpengalaman. Namun faktor kepercayaan diri serta keyakinan akan keberuntungan yang selalu meliputi mereka membuat penikung jenis ini tidak pernah ragu-ragu dalam menghadapi berbagai bentuk tikungan, bahkan tikungan yang belum pernah mereka lewati sekalipun. Penikung beruntung juga dikenal sebagai pengambil resiko.
4. Penikung ulung
Sesuai dengan julukannya, penikung ini merupakan ahli dalam hal tikung-menikung. Keahlian ini tidak bisa lepas dari pengalaman serta latihan, di samping kemampuan bawaan untuk memahami dan mengingat medan tikungan serta berbagai macam rangkaian rintangan yang menghadang. Penikung ulung juga mempunyai keyakinan dan kepercayaan diri yang tinggi didasari bermacam kemampuannya itu tadi. Mereka mampu menyesuaikan kecepatan dengan sudut kecuraman tikungan serta menentukan timing yang tepat dalam menghindari lubang tanpa rasa cemas ataupun takut meskipun mereka bukan satu-satunya yang sedang berada di jalanan.
Comments
Post a Comment